SERIKAT PEKERJA NASIONAL

SERIKAT PEKERJA NASIONAL
BERJUANG UNTUK KEPENTINGAN KAUM BURUH

Minggu, 15 Desember 2013

KPK Akan Tersangkakan Orang Yang Bertanggungjawab di Century

KPK Akan Tersangkakan Orang Yang Bertanggungjawab di Century

Dok Metro TV/cs
Metrotvnews.com, Jakarta: Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad mengumumkan secara langsung penetapan tersangka kasus tindak pidana korupsi pemberian Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik, Budi Mulya.

“KPK melakukan penahanan terhadap tersangka BM yang saat itu menjabat sebagai Deputi Gubernur BI bidang IV Kelanjutan kasus ini silakan kalian mengikuti terus. Satu hal mengenai progress report adalah penahanan BM,” kata Abraham Samad di Gedung KPK, Jakarta (15/11).

Lanjutnya, ketika seseorang ditahan berarti kasus tersebut sudah diatas 70 persen. KPK sudah memeriksa 87 saksi dan 3 orang saksi ahli. Penahanan Budi Mulya sebagai tanda bahwa kasus Century belum berakhir. Tim penyidik Satgas Century terus menelusuri dan mendalam kasus tersebut guna mengungkap keterlibatan pihak-pihak lain yang merugikan negara hingga Rp6,7 triliun.

“Tim Satgas masih terus lakukan penelurusan dan pendalaman. Cara kerja KPK adalah mengurai satu demi satu tersangka dan pada akhirnya orang yang bertanggungjawab secara utuh itu juga akan dikenakan nanti,” kata Abraham Samad di Gedung KPK, Jakarta (15/11).

Saat disinggung adanya dewan gubernur bahkan gubernur BI yang tengah ditelusuri, Abraham menahan diri karena sudah menyangkut proses penyidikan. Kalau dibuka sejak dini, seluasnya, ibarat orag telanjang bulat, maka Samad khawatir nanti penyidikan akan terganggu.

“KPK menganut prinsip equality before the law, semua orang kedudukannya sama di hadapan hukum. Mau dia wakil presiden, menteri, tidak ada keistimewaan yang diberikan. Saya persilakan teman-teman melihat jalan persidangan BM. Tentunya dalam dakwaan akan jelas terurai. Di situ lah bisa diliat lebih luas ke mana kasus ini bergerak termasuk sampai ke finish mana,” ujarnya. (Raja Eben L)

Editor: Fario Untung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar