SERIKAT PEKERJA NASIONAL

SERIKAT PEKERJA NASIONAL
BERJUANG UNTUK KEPENTINGAN KAUM BURUH

Minggu, 17 November 2013

Sejarah Serikat Buruh di Indonesia.

Sejarah Serikat
Buruh di Indonesia.

Sejarah serikat pekerja di Indonesia telah lama di lalui oleh anak bangsa ini yang selalu berjuang demi keadilan bagi para pekerja di Indonesia,ada baiknya kita melihat kembali rangkaian
sejarah yang telah di perjuangkan oleh para pekerja Indonesia.

Pergerakan buruh di Indonesia penuh dengan liku-liku sejarah yang panjang dan melelahkan.
Beberapa tonggak sejarah besar dan berpengaruh terangkum dalam tulisan ini. Namun, masa panjang perjuangan pergerakan buruh Indonesia belum berakhir.

*1878
Muncul serikat buruh guru Bahasa Belanda yang dipengaruhi oleh pergerakan sosial demokrat di
Belanda. Pada masa itu serikat buruh tampil sebagai organisasi golongan yang hanya
menampung kulit putih.
*1879
Lahir Nederland Indische Onderwys Genootschap (NIOG),
Serikat Pekerja Guru Belanda.
*1905
Lahir Serikat Pekerja Pos (Pos Bond).
*1906
Lahir Serikat Pekerja Perkebunan
(Cultuur Bond) dan Serikat Pekerja
Gula (Zuiker Bond).
*1907
Lahir Serikat Pegawai Pemerintah.
*1908
Lahir Vereniging Spoor-Traam
Personeel (VSTP) dipimpin oleh
Semaoen.
*1909
Pada 26 September di kalangan Tionghoa di Jakarta dibentuk
Tiong Hoa Sim Gie dipimpin oleh Lie Yan Hoei. Empat bulan
kemudian kelompok ini merubah nama menjadi Tiong Hoa Keng Kie Hwee yang kemudian menjadi inti dari Federasi Kaoem Boeroeh
Tionghoa.
*1911
Lahir Perkumpulan Bumi Putra Pabean (PBPP).
*1912
Lahir Sarekat Dagang Islam (SDI) yang bergerak di bidang
perekonomian dan perdagangan, Serikat Islam sebagai serikat
buruh kaum pribumi dan Persatuan Guru Bantu (PGB).
*1913
Lahir Serikat Pekerja Kereta Api (Spoor Bond).
*1914
Lahir Persatuan Pegawai Pegadaian Bumiputra (PPPB)
*1915
Lahir Serikat Pekerja Perusahaan Swasta (Partikulir) / (SPPP).
*1916
Lahir Serikat Pekerja Opium Regie Bond (ORB).
*1917
Lahir Serikat Pekerja Pabrik Gula.
*1918
Pada bulan Agustus lahir PFB (Personeel Fabriek Bond) yang
beranggotakan buruh tetap, Perkumpulan Tani dan koperasi
yang kemudian lazim disebut sebagai Sarekat Tani dengan
anggota kuli kenceng atau pemilik tanah yang disewa pabrik, serta Perserikatan Kaum Buruh Umum
(PKBO) yang beranggotakan buruh musiman. Ketiga
perhimpunan itu diketuai Suryopranoto yang juga menyebut dirinya sebagai
komandan Tentara Buruh Adidarmo.
*1919
Lahir Persatuan Pergerakan Kaum
Buruh (PPKB) dipimpin oleh
Semaoen.
*1920
Pemogokan buruh terjadi pada 72 pabrik gula di seluruh Jawa. Dari jumlah itu 28 pemogokan terjadi pada masa sebelum dan sesudah giling yang meliputi
4.700 pekerja; sedangkan pemogokan yang lain terjadi dalam masa giling (dari bulan Mei
sampai Oktober) dengan pemogokan terdiri dari 20.716
orang. Pemogokan yang terjadi di luar musim giling biasanya terpaksa dilakukan sebagai reaksi tindakan pengusaha yang
dianggap tidak adil dan sewenang-wenang . Dari jumlah
4.700 pemogok sebagian besar terdiri dari tukang yang berperan
penting dalam menjalankan proses produksi di pabrik gula. Pemogokan dalam musim giling
biasanya dilakukan atas inisiatif buruh karena motif-motif
ekonomis. Gerakan telahdipersiapkan sehingga meskipun
pemogok yang terdiri dari buruh tetap hanya mencapai 1.997 orang tetapi mereka mampu
memimpin sejumlah besar buruh musiman (7.584 orang) dan
buruh tidak tetap sekitar pabrik
(11.135 orang).
*1920
Para pekerja anggota Personeel Fabrik Bond (PFB) mogok kerja, menuntut majikan supaya mau
mengakui keberadaan Serikat
Pekerja mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar