SERIKAT PEKERJA NASIONAL

SERIKAT PEKERJA NASIONAL
BERJUANG UNTUK KEPENTINGAN KAUM BURUH

Sabtu, 04 Januari 2014

Cukong -Cukong Di Balik Jokowi – Ahok

Cukong -Cukong Di Balik Jokowi – Ahok

Pasangan calon gubernur DKI Joko Widodo – Basuki Tjahja Purnama (Jokowi-Ahok) menurut hasil hitungan cepat beberapa lembaga survey meraih 42 persen suara lebih dan berhasil lolos ke babak kedua.

Hasil raihan suara mereka mengejutkan banyak pihak. Maklum, pasangan nomor urut 3 ini sebelumnya dianggap underdog, karena kalah ‘bombastis’ ketimbang pasangan cagub dari pasangan dari partai lain seperti Fauzi Bowo – Nachrowi, Hidayat – Didik J Rachbini dan Alex Nurdin – Nono Sampono.


Dari segi biaya kampanye pun mereka terbilang minim. Basuki Tjahja Purnama yang bernama asli Zhong Wan Xie Gan (Ahok) mengungkapkan bahwa dana kampanye yang dikantonginya pihaknya terbilang minim. “Dana yang dikeluarkan nanti tidak akan melebihi dari Rp20 miliar,” ujar Ahok saat diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu 24 Maret 2012 (Vivanews.com).
Kabarnya untuk menambah dana kampanye, mereka pun harus menjual baju kotak-kotak merah kepada warga yang ingin menjadi donatur.

Bahkan karena minimnya dana ini, Jokowi sempat berkata kalau mereka tidak akan mampu beriklan di media massa menjelang dan saat kampanye Pemilu Kada DKI. Namun, pada kenyataannya iklan pasangan cagub ini mampu mejeng di televisi radio dan media massa lainnya.
Malah, kabarnya pasangan ini mampu menggelontorkan dana kepada para pendukungnya yang menjadi saksi di TPS saat pencoblosan masing-masing Rp250.000 per kepala.Jika dirunut dari awal sosialisasi, saat kampanye dan pencoblosan, tentu saja dana yang dikeluarkan pasangan Jokowi- Ahok ini lebih dari Rp20 miliar.

Lantas dari mana mereka dapatkan bantuan? Tersiar kabar, beberapa orang berduit di negeri ini ikut urunan menggelontorkan dana hingga miliaran rupiah. Sebut saja nama Prabowo Subianto. Ketua Umum Partai Gerindra ini sudah menyalurkan uang ke DPP PDIP saat menyodorkan nama Ahok agar dipersunting Jokowi.

Prabowo pula yang mengongkosi iklan Jokowi-Ahok di media yang jumlahnya tentu mencapai angka puluhan miliaran rupiah.

Probowo memang sangat getol untuk mempromosikan figur Jokowi di Pemilu Kada DKI, demi kepentingan 2014 nanti. Kabarnya, jika berhasil menduduki kursi DKI-1, Jokowi akan dipromosikan PDIP sebagai calon wakil presiden, berdampingan dengan Prabowo.
Selain Prabowo, nama lain yang santer terdengar ikut memberi dukungan dana kepada Jokowi-Ahok adalah Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz. Pemilik Blok A Pasar Tanah Abang ini dengan rupiah miliknya menggalang beberapa tokoh masyarakat dan tokoh agama di Jakarta untuk memberi dukungan kepada Jokowi – Ahok.

Jika Prabowo demi kepentingan politik 2014 nanti, maka Djan Faridz rela menggelontorkan dana miliaran rupiah demi kepentingan bisnis propertinya di Jakarta.
Bukan cuma kepada Jokowi – Ahok, pemilik Buddha Bar ini juga menyalurkan dananya kepada pasangan cagub Alex Nurdin – Nono.
Selain itu, tauke-tauke turunan Tionghoa di Jakarta pun ikut saweran untuk memenangkan Jokowi-Ahok.

Bicara soal bos-bos turunan Tionghoa, ada isu pula kalau pelaksanaan Pemilu Kada DKI ini juga jadi ajang judi. Beberapa penggila judi di Macau, konon bertaruh hingga Rp1 triliun untuk kemenangan pasangan cagub Jokowi-Ahok.

Isunya, setengah uang taruhan sebesar Rp500 miliar sudah di tangan orang yang dipercaya berinisial ES saat hasil quick count diumumkan. Benarkah? Ya, namanya juga isu tentu kebenarannya masih diragukan. Tapi, kadang isu juga bisa jadi kenyataan. ..(***)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar