SERIKAT PEKERJA NASIONAL

SERIKAT PEKERJA NASIONAL
BERJUANG UNTUK KEPENTINGAN KAUM BURUH

Sabtu, 04 Januari 2014

Jumlah orang miskin di Indonesia tujuh kali penduduk Singapura

Jumlah orang miskin di Indonesia tujuh kali penduduk Singapura

Reporter : Chandra



Merdeka.com - Beberapa hari lalu Badan Pusat Statistik melansir profil angka kemiskinan terbaru. Hasilnya, kebijakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) mendorong peningkatan angka kemiskinan di Indonesia.
Ketua DPR Irman Gusman angkat bicara terkait data kemiskinan terbaru yang dilansir BPS. Dia mengemukakan, jumlah penduduk miskin yang bertambah 480.000 dalam kurun waktu tujuh bulan terhitung sejak Maret-September 2013, sangat memprihatinkan.
Dengan kenaikan itu, saat ini jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 28 juta jiwa. "Jumlah ini sama dengan 7 kali jumlah penduduk Singapura," kata Irman dalam acara Diskusi Kebangsaan di Gedung Grha Widyatama Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Jawa Tengah, Sabtu (3/1). Sampai dengan Juni 2012, jumlah penduduk Singapura 5,31 juta jiwa.
Dia menuturkan, survei itu baru berdasar ukuran kebutuhan fisik minimum. "Seandainya dihitung dari pendapatan minimum, jumlahnya bisa lebih dari jumlah tersebut," ujarnya.
Irman juga menyinggung soal naiknya biaya hidup masyarakat di seluruh kota di Indonesia. Rata-rata, mengalami peningkatan cukup signifikan. Irman menuding, kebijakan ekonomi di masa lalu menyebabkan biaya hidup masyarakat saat ini semakin tinggi.
"Beban hidup yang paling tinggi di Indonesia selama 5 tahun terakhir, dari data BPS ternyata sangat dirasakan di Purwokerto," ujarnya.
Irman menuturkan, selama lima tahun terakhir kenaikan beban hidup di Purwokerto mencapai 96 persen.
"Dalam lima tahun terakhir, menunjukkan adanya kenaikan beban hidup di Purwokerto yang mengindikasikan kemampuan masyarakatnya menurun karena inflasi," jelasnya.
Kenaikan harga gas elpiji 12 kg diperkirakan bisa menambah beban hidup masyarakat.
"Ini adalah kado tahun baru terburuk dari pertamina bagi bangsa ini. Gambaran inilah yang menjadi tantangan pemimpin Indonesia ke depan untuk menyelesaikan masalah lainnya," papar Irman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar