SERIKAT PEKERJA NASIONAL

SERIKAT PEKERJA NASIONAL
BERJUANG UNTUK KEPENTINGAN KAUM BURUH

Sabtu, 04 Januari 2014

KUMPULAN BERITA KORUPSI SBY DAN SAHABATNYA SBY

Dinasti Politik Ratu Atut Versus SBY



Dinasti politik kembali ramai dibicarakan setelah adik Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Chaeri Wardana ditangkap KPK. Dengan penangkapan tersebut, KPK pun didesak untuk segera mengungkap keterlibatan sejumlah keluarga Atut yang memiliki jabatan strategis di pemerintahan daerah Banten.

Saat jumpa pers di Istana Negara Jakarta, Jumat 11 Oktober 2013, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menanggapi tentang politik dinasti yang ramai belakangan ini. SBY bahkan mengimbau agar monopoli kekuasaan tak dilakukan karena berdampak buruk.

"Masyarakat harus lebih aktif untuk memastikan bahwa di manapun negeri ini tidak terjadi monopoli, tidak terjadi konsentrasi kekuasaan.”

Meskipun SBY tak menyebutkan secara eksplisit dinasti politik mana yang dimaksud. Namun, dalam jumpa pers saat itu, SBY menyikapi pembicaraan yang sedang ramai di media massa.

Menurut SBY, dinasti politik telah melampaui batas kepatutan dalam berpolitik. Meskipun, ia mengakui jika tak ada satu pun larangan membangun dinasti dalam dunia politik.

Akan tetapi faktanya, SBY juga sedang gencar membangun dinasti politik dari keluarga besar Cikeas. Terbukti, dalam Daftar Caleg Tetap (DCT) yang tercatat di data KPU, tercatat sebanyak 15 orang caleg Partai Demokrat merupakan keluarga besar Cikeas.

1. Suami/istri dan anak

Atut
Suami Gubernur Banten Atut, Hikmat Tomet, diketahui adalah anggota Komisi V DPR. Meskipun sedang sakit stroke ringan, Hikmat masih tercatat sebagai anggota parlemen dari Fraksi Partai Golkar.
Selain suaminya, anak kandung Ratu Atut yang bernama, Andika Hazrumy juga nyemplung di politik. Andika saat ini menjabat sebagai anggota DPD dari Provinsi Banten periode 2009-2014.

SBY
Anak bungsu SBY yakni, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) adalah seorang Sekretaris Jendral (Sekjen) di partai pimpinan ayahnya sendiri. Meskipun sudah mengundurkan diri, Ibas sempat menyicipi kursi parlemen selama hampir 4 tahun sebagai anggota Komisi I DPR dari fraksi Partai Demokrat. Lucunya, setelah mundur, Ibas mencalonkan diri kembali sebagai anggota DPR di Pemilu 2014.


2. Adik kandung dan sepupu

Ratu Atut
Ratu Atut juga memberikan kesempatan kepada adik kandungnya yakni, Ratu Tatu Chasanah untuk terjun ke dunia politik di daerah Banten. Tidak tanggung-tanggung, Ratu Tatu langsung mencalonkan diri sebagai wakil bupati Serang Periode 2010-2015 lalu. Tatu pun menang dan akhirnya menjabat sebagai wakil bupati Serang sampai saat ini.

SBY
SBY tak punya saudara kandung, namun SBY menurunkan dinasti Cikeas kepada sepupunya yang bernama, Sartono Hutomo. Sartono diketahui adalah caleg dari Partai Demokrat dari dapil Jatim VII.


3. Ipar

Ratu Atut
Ratu Atut juga punya adik ipar yang menjabat sebagai petinggi di pemerintahan Banten. Adalah Airin Rachmi Diany, istri adik Atut, Tubagus Chaeri Wardana. Airin kini menjabat sebagai Wali Kota Tangerang Selatan periode 2011-2016.

SBY
Dinasti politik Cikeas tak hanya berhenti di keluarga kandung dan inti. Adik Ipar SBY, Hartanto Edhie Wibowo juga ikut meramaikan dinasti yang tercatat sebagai caleg dari Partai Demokrat dari dapil Banten III.
Tak hanya Hartanto, adik ipar SBY lainnya yakni, Agus Hermanto juga aktif di dunia politik. Bahkan Agus saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat yang ketua umumnya adalah kakak iparnya sendiri, yaitu SBY.


4. Keponakan dan Menantu

Ratu Atut
Menantu Ratu Atut, Ade Rossi Khoerunisa yang juga suami dari anak Atut, Andika Hazrumy saat ini menjabat wakil ketua DPRD Kota Serang periode 2009-2014.

SBY
Presiden SBY juga memberikan kesempatan kepada para keponakannya untuk terjun ke dunia politik. Mexicana Leo Hartanto adalah salah satu keponakan SBY yang mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari dari dapil DKI Jakarta I.
Selain itu ada pula Nurcahyo Anggorojati yakni anak dari adik ipar SBY, Hadi Utomo yang tercatat sebagai caleg dari Partai Demokrat di dapil Jateng VI.

Siapa Bunda Putri?

Bunda Putri adalah anak dari Mayor Jendral Ahmadi. Nah, Mayjen Ahmadi ini adalah atasan Pak Sarwo Edy Wibowo (mertua SBY/ayah Ibu Ani).

Konon Mayjen Ahmadi adalah salah satu pendiri Golkar tahun 1964 bersama Letkol Suhardiman dan Brigadir Jenderal Djuhartono.
Jika yang dimaksud Bunda Putri itu adalah anak dari Jendral Ahmadi, maka harusnya SBY tak perlu waktu lama untuk cari info tentang sosok Bunda Putri.
Tapi, yang menarik dari kisruh seputar sosok Bunda Putri adalah tentang menghilangnya pemberitaan mengenai Sengman.
Bunda Putri ini 'anak kolong' di kalangan petinggi militer, sosok Bunda Putri dihormati termasuk oleh SBY dan keluarga.
Jika bicara pembagian tugas sepertinya Bunda Putri yang mengatur karir pejabat negara, sedangkan Sengman yang jadi operator bisnisnya SBY di kementerian.
Jadi bisa dibayangkan betapa pentingnya sosok Bunda Putri dan Sengman bagi SBY dan keluarga.
Yang lucu setelah jumpa pers tentang Bunda Putri pada 10 Oktober lalu, SBY panggil BIN dan Panglima TNI diperintah untuk mencari sosok Bunda Putri, mereka bingung.
Nah, BIN dan Panglima (bahkan SBY) kan sama2 tahu kalau yang dimaksud Bunda Putri itu adalah anak Jendral Ahmadi itu, mana berani mereka. 
Makanya pada jumpa press 10 Oktober lalu, SBY bilang akan menemukan sosok Bunda Putri dalam satu-dua hari ini.
Sosok selain Bunda Putri yang seharusnya menjadi fokus pemberitaan adalah keberadaan Sengman.
Sengman sebenarnya bukan orang baru bagi SBY, dia banyak membantu, terutama dalam sisi pendanaan kampanye Demokrat.
Diduga, kompensasi yang diberikan SBY pada Sengman adalah akses via Bunda Putri utk masuk ke setiap kementerian, termasuk Kementerian Pertanian.
Masih ingat kasus yang menyeret Bendahara Umum Partai Demokrat Nazarudin? Infonya Nazarudin membawa kabur banyak dana partai.
Sejak itu Demokrat alami kesulitan keuangan untuk biayai operasional partai. Dan Sengman ditugaskan untuk jadi operator bisnis mencari dana bagi Demokrat.
Lalu bagaimana kaitannya dengan Luthfi Hasan Ishaq dan Mentan?
Diduga via Bunda Putri, SBY mengutus Sengman untuk dipertemukan dengan Mentan dan mengatur quota impor daging sapi. Sengman diharapkan mendapat jatah kuota sapi dari Kementan.
Tapi pengaturan quota impor daging itu tak berjalan mulus karena ternyata Mentan tidak merekomendasikan penambahan quota impor daging.
Karena Mentan sulit diajak koordinasi oleh Sengman, maka sosok Bunda Putri disiapkan untuk lakukan lobby ke petinggi PKS.
Peran Bunda Putri ini sebagai penghubung yang menkoordinir pertemuan pejabat penting negeri ini.
Infonya atas permintaan SBY, Bunda Putri melakukan kontak ke petinggi PKS termasuk LHI untuk kondisikan Mentan.
Tapi Mentan PKS ini tetap bersikukuh meskipun telah di lobby Bunda Putri tetap saja penambahan quota impor daging yang diharapkan Sengman itu tak terjadi.
Karena jalur diplomasi damai via Bunda Putri ini tak berjalan mulus, maka 'dimunculkanlah' sosok Ahmad Fathanah untuk masuk kedalam pusaran bisnis sapi ini.
Sosok kontroversi AF sudah banyak dibahas. Tukang jual tenaga kerja ilegal ke luar negeri, buronan Polisi Australia yang tiba-tiba bebas.
Nah, kisah tentang AF yang kelakuannya 'ajaib' & banyak nuansa wanita cantik inilah yang sekarang menghiasi kasus impor daging sapi.
Jadi jika ada pertanyaan siapakah Bunda Putri? Akankah SBY mengungkap sosok Bunda Putri yang sebenarnya?
Kuat dugaan SBY tidak akan mengungkap sosok Bunda Putri sebagai anak dari Jendral Ahmadi yang juga atasan dari mertua SBY.
SBY tidak akan pernah mengungkap sosok Bunda Putri yang merupakan anak dari Jendral Ahmadi yang juga atasan dari Sarwo Edy Wibowo.
Diduga SBY akan menyebut sosok Bunda Putri dengan nama lain, yang sejak tanggal 10 Oktober lalu sedang dicari sosok penggantinya.
Munculnya beragam nama tentang sosok Bunda Putri belakangan ini adalah dalam rangka mengaburkan identitas Bunda Putri sebenarnya.
Dengan kaburnya identitas Bunda Putri maka lagi-lagi SBY dan keluarga akan terbebas dari jeratan hukum kasus impor daging sapi ini.

Agen Amerika Yang Ada Di Indonesia

Sungguh di luar dugaan, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) adalah agen Amerika yang sangat loyal bahkan dengan bangga SBY berharap untuk menjadi bagian dari Amerika. Inilah bukti keterlibatan SBY dalam melancarkan aksi koboi Amerika di Indonesia.
I Love the United States, with all its faults. I consider it my second country," the International Herald Tribune quoted him as saying last year. In a campaign dominated by personality rather than policy, he has benefited from several factors
http://www.aljazeera.com/archive/2004/07/20084913557888718.html
Itulah salah satu petikan paragraf yang terdapat dalam situs aljazera. Aljazeera memaparkan betapa Sby sangat mencintai Amerika, seperti negaranya sendiri. Apakah benar isu yang menyatakan bahwa Susilo Bambang Yodhoyono adalah “Agen Tanam” US? Agen tanam Amerika, adalah orang-orang lokal yang didekati oleh pihak Amerika, yang pro terhadap Amerika, tidak memiliki agenda negatif terhadap Amerika dan pada masa tertentu Amerika akan memanfaatkan orang tersebut untuk menjalankan agenda Amerika di tempat di mana orang tersebut tinggal.
Sementara Jeffrey Winters mengatakan bahwa SBY Tak Bikin AS Pusing. Adalah fakta bahwa Amerika Serikat dan negara-negara Barat menyukai SBY karena selama berkuasa SBY tak pernah membuat pusing mereka dan memainkan agenda barat dengan sangat baik.
“Saya rasa AS dan negara Barat senang pada SBY justru karena dia mediocre (rata- rata). Dia tidak membuat Amerika pusing dan dia itu good boy,” ujarnya kepada wartawan. Sementara itu menurut beberapa sumber SBY dengan kebijakan pencitraannya berusaha menampilkan kewarganegaraan dan rasa Nasionalismenya terhadap rakyat Indonesia. Padahal sangat bertolak belakang dengan pernyataannya ketika Hal itu dikaitkan dengan SBY saat bertandang ke Negeri Paman Sam pada 2004 lalu.
Sejak awal Amerika Serikat (AS) selalu menginginkan Indonesia dipimpin oleh seorang yang bisa menurut pada keinginannya.
Megawati dianggap tidak bisa diatur oleh AS terutama soal ekonomi, tapi belakangan Megawati dianggap tidak mampu mewujudkan keinginan AS.
Amerika sebagai satu-satunya super power perlu boneka yang tunduk padanya. Apalagi Indonesia adalah negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. AS yang dikuasai pemerintahan George Walker Bush yang sangat konservatif perlu orang loyal yang bisa melaksanakan agendanya: Perang melawan terorisme. Pilihan jatuh pada SBY, seorang militer yang telah lama dibina AS antara lain pernah dididik di Airborn dan Ranger (1976), Infantery Officer Advance Course (IOAC) tahun 1982-1983 serta pendidikan sekolah staf komando di Fort Leavenworth, Kansas, AS (1990-1991).
Di mata AS, Presiden Megawati masih menyimpan nasionalisme yang diwarisi bapaknya, Soekarno. Bahkan belakangan Megawati dianggap mulai membangkang kepada AS karena berani membeli pesawat Sukhoi buatan Rusia.
Hubungan SBY dan pemerintahan Bush semakin intensif sejak 2003. SBY bahkan diundang ke New York untuk menghadiri seminar "Counter Terrorism." Kelompok yang dipimpin oleh Paul Wolfowitz yang pernah menjadi Duta Besar AS di Indonesia. Selain itu, mereka punya ambisi menguasai minyak di Timur Tengah dan menduduki Irak.
Kebijakan kelompok di pemerintahan Bush ini sebenarnya tidak disukai oleh warga AS yang umumnya moderat. Karena itulah, kini penantang Bush dalam pemilihan presiden AS, John Kerry, makin populer karena Kerry selalu mengkritik Bush soal Irak.
Dukungan Bush pada SBY makin terkuak oleh koran terbitan Singapura, Business Times edisi 10 April 2004. Koran itu mengutip sumber di pemerintahan Bush yang menyatakan bahwa AS mendukung SBY untuk membentuk koalisi yang tidak terkalahkan. Di mata Bush, SBY adalah sosok yang kredibel mendukung kebijakan Bush soal perang melawan terorisme. Sebelumnya, Koran The Asian Wall Street Journal (AWSJ) juga menulis tajuk yang isinya senada. AWSJ menilai SBY sebagai tokoh yang tegas dan pendukung perang melawan terorisme yang digelar Bush.
Seiring dengan berita-berita itu, di Jakarta pun beredar spekulasi di kalangan investor bahwa jika SBY yang menang, dolar akan dipatok turun di bawah Rp. 8.000 oleh otoritas moneter internasional.
Dalam situs Al Jazeera.Net, 4 Juli 2004, terdapat profil SBY tulisan Paul Dillon. Digambarkan dengan jelas bagaimana SBY adalah seorang purnawirawan yang sangat pro AS. "I love the United States, with all its faults. I consider it my second country" (Saya mencintai Amerika Serikat, dengan segala kesalahan-kesalahannya. Saya menganggap Amerika adalah Negara kedua saya.) Dukungan terhadap SBY juga datang dari Paul Rowland, pimpinan sebuah LSM National Democratic Institute for International Affairs (NDI) yang selalu membuat jajak pendapat memenangkan SBY. Rowland mengatakan bahwa SBY "firm leader, but not an iron fist" (pemimpin yang tegas dan tidak bertangan besi). Pujian ini tentu berlebihan jika melihat sikap SBY yang peragu dan tak mampu mengambil keputusan.
SBY memang tidak bertepuk sebelah tangan. Sikap Washington sangat hangat terhadapnya dan hal itu terbukti ketika ia melakukan kunjungan kerja ke AS pada September 2003. Harian Indopos (Minggu, 21 September 2003) memberitakan, kendati badai Isabel melumpuhkan ibukota AS, kunjungan kerja SBY tetap jalan. Di tengah-tengah kondisi darurat yang mengakibatkan kantor-kantor pemerintahan tutup dan fasilitas transportasi umum terhenti, pertemuan para petinggi AS dengan SBY tetap dilakukan. Koran Indopos adalah bagian dari Jawa Pos Group pimpinan Dahlan Iskan yang pada tahun 2004 terang-terangan mendukung SBY dalam pemilihan presiden putaran ke-2.
Pada kunjungan ke AS tersebut, SBY benar-benar mendapat perlakuan istimewa. Dalam jamuan makan malam khusus Asosiasi Persahabatan AS-Indonesia (USINDO Society) pada Jumat, 19 September 2003, SBY disambut meriah. Para petinggi AS yang berbicara dengan SBY pada kunjungan itu antara lain; Menteri Luar Negeri Collin Powell, Wakil Menteri Pertahanan Paul D. Wolfowitz dan Direktur FBI Robert S. Mueller. Mereka menerima SBY di kantor masing-masing. "Pertemuan berlangsung produktif," kata SBY kepada wartawan usai menjalani rangkaian pertemuan.
Jamuan makan malam USINDO yang dihadiri 150 orang benar-benar istimewa. Hadir Paul Wolfowitz, Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Asia Pasifik James Kelly, Dubes AS untuk RI Ralph "Skip" Boyce dan Co Chair Board of Trustee USINDO yang juga bekas Dubes AS di Jakarta Edward Masters. Di luar undangan terbatas, mereka yang hadir harus memiliki karcis yang dijual bervariasi antara 2.500 dolar AS hingga 5.000 dolar AS untuk satu meja atau berkisar 150 dolar AS - 1000 dolar AS untuk perorangan. Karena yang datang Paul Wolfowitz dkk, tak sedikit kalangan pengusaha Yahudi yang turut serta sehingga meskipun badan Isabel sedang mengamuk, ruang pertemuan Willard tetap penuh sesak.
Wolfowitz yang dikenal sebagai arsitek penjajahan AS di Irak, mengajak seluruh hadirin melakukan toast untuk SBY. Berdiri bersulang dengan mengangkat gelas berisi minuman beralkohol anggur dan sampanye dimaksudkan orang terkuat di Pentagon ini sebagai penghormatan bagi SBY. "Mari kita melakukan toast kepada Susilo Bambang Yudhoyono yang ikut menjaga transisi demokrasi untuk sebuah Negara Indonesia yang lebih baik," kata Wolfowitz sambil berdiri tegak dari sisi mejanya. Hadirin ikut berdiri dan mengangkat gelas masing-masing kemudian mengadukan gelas-gelas mereka sehingga terdengar bunyi gemerincing sebelum diminum. SBY tampak terharu bahagia menerima penghormatan ini dengan anggukan kepala tanda terima kasih.
Dalam pidato 25 menit malam itu, SBY mendapat applaus (tepuk tangan) penonton hingga 7 kali terutama ketika ia menekankan komitmen Indonesia memberantas teroris Islam. "Saya berada di sini hari ini untuk menegaskan lagi solidaritas Indonesia dengan Amerika Serikat dalam koalisi global melawan terorisme," katanya disambut tepuk tangan panjang hadirin.
Komitmen pemerintahan Bush yang pro Israel itu ternyata tak sebatas retorika. Diam-diam, operasi penggalangan dana ternyata telah dimulai sejak tahun 2002. Ada dua organisasi besar yang melakukan fundraising (pengumpulan dana) bagi SBY dan Partai Demokrat yakni AIPAC (American-Israeli Public Affairs Committee atau Komite Amerika-Israel untuk Urusan Publik) dan ADL (Anti-Defamation League atau Liga Anti Penistaan). Menurut mantan Senator Paul Findley, kedua organisasi ini merupakan dua organisasi lobi Yahudi yang paling berpengaruh terhadap Gedung Putih (White House). Sumbangan dana seperti ini memang diumumkan di AS sehingga sebagian mahasiswa Indonesia di sana dengan mudah mendapatkan informasi. Di Jakarta, kini telah berdiri pula Indonesian-Israeli Public Affairs Committee (IIPAC) yang dipimpin seorang agen Mossad.
Pertemuan-pertemuan rahasia SBY dan kubu pemerintahan Bush tak sebatas di Washington tapi juga di Jakarta dan Bali. Di Jakarta, SBY biasanya bertemu Wolfowitz di Hotel Regent (kini Four Seasons Hotel). Sudah berbulan-bulan SBY membuka kamar di sana selain untuk menginap juga untuk pertemuan yang bersifat rahasia. Sudah menjadi rahasia umum, sejak bom meledak di Marriott, Hotel Four Seasons jadi alternative tempat menginap orang-orang Amerika termasuk Wolfowitz dan Collin Powell. Bahkan peringatan Hari Kemerdekaan AS, 4 Juli, dilakukan di hotel tersebut.
Melihat sepak terjang SBY yang terlalu tunduk pada AS, banyak pihak khawatir Indonesia akan menjadi negara boneka AS, seperti Filipina atau Pakistan. Inilah juga kekhawatiran kalangan Islam dan kalangan nasionalis yang memang setia pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kalangan umat Islam mewaspadai SBY akan menjadi antek AS dengan isu perang melawan terorisme.

Korupsi Bulog Era SBY



Korupsi BULOG triliunan rupiah setiap tahun melibatkan mantan Staf Khusus Presiden & direksi BULOB. Modus korupsi di BULOG ini bermacam2. Mulai dari permainan harga dan kualitas beras impor, sampai korupsi di Raskin. Triliunan per tahun.

Dimulai dari korupsi impor beras yang diduga melibatkan mantan staf khusus Presiden bidang Pangan.

Staf Khusus Presiden Bidang Pangan dan Energi Prof Dr. Jusuf Gunawan Wangkar (JGW) pada tanggal 14 Mei 2013 mendadak mengundurkan diri. Beritanya : http://m.detik.com/news/korupsi-bulog

Alasan resmi pengunduran diri Jusuf Gunawan Wangkar ini secara resmi adalah karena fokus urus perusahaan keluarganya.

Namun alasan yang sesungguhnya adalah JGW diduga terlibat dan otak dari berbagai kasus korupsi di sektor pangan termasuk impor pangan.

Pengunduran diri JGW sebagai staf khusus Presiden bidang pangan bertepatan dengan pemeriksaan Ketua Dewan Syuro PKS Hilmi Aminuddin oleh KPK.

Tanggal 14 Mei 2013, untuk pertama kalinya KPK undang dan periksa Hilmi Aminuddin terkait korupsi impor sapi, 3 hari sebelumnya Hilmi sempat bertemu dengan Presiden SBY.

Pada pertemuan itu Hilmi menyampaikan semua informasi mengenai Mafia Pangan yang melibatkan Staf SBY dkk.

Menurut data Hilmi, korupsi terbesar sektor pangan termasuk impor sapi/daging, otak pelakunya: Jusuf Gunawan Wangkar. SBY Shock!

Tidak hanya itu, Hilmi juga membongkar keterlibatan orang2 dalam istana/dekat Presiden SBY : KM, HH dan lain2. SBY makin Shock!

Selain JGW, nama2 mafia sektor pangan adalah Kasan atau Kusen dan Lidya yang juga adalah istri Jusuf Gunawan Wangkar. SBY hampir semaput!

Siapa itu Jusuf GW, Lidya dan Kasan kakak dari JGW ini? Mereka adalah sahabat karib SBY sejak SBY aktif di TNI. Pemasok catering di TNI.

Saat SBY jadi Panglima Pasukan Garuda di Bosnia (misi PBB) pun, JGW dan Kasan yang disebut2 sebagai pengusaha pemasok makanan TNI di Bosnia.

Mundurnya JUGAW dari Stafsus SBY bid Pangan dapat diartikan sebagai upaya utk tidak menyeret keterlibatan SBY dlm korupsi dan Mafia Pangan.

Dengan statusnya sebagai Stafsus SBY bid Pangan, teman karib SBY selama puluhan tahun. Jusuf, Lidya, Kasan cs merambah kemana2. Ngeri!

Apalagi mereka dibantu penuh oleh orang2 dekat SBY, penghuni istana seperti KM & HH yang dikenal sebagai tangan kanan Presiden SBY.

Hampir semua Kementerian dan Lembaga serta BUMN yang terkait Pangan menjadi sasaran korupsi mereka melalui proyek2 pengadaan pangan.

Jadi, kalau hanya kasus suap minta kuota impor daging sapi yang melibatkan LHI atau elit PKS, itu sangat kecil. Tak sampai 5% nya!

Praktek mafia dan korupsi yang mereka lakukan di berbagai K/L dan BUMN (SHS, BULOG, PERTANI, BERDIKARI dll) luar biasa besar. Triliunan!

Di BULOG misalnya, Jusuf Gunawan Wangkar dan Istrinya Lidya adalah otak korupsi impor beras RI. Tentu bersama2 Direksi Bulog.

Dirut BULOG Soetarto Alimoeso juga teman karib SBY. Teman SMA SBY. Klop dengan Jusuf, Lidya, Kasan dll. Pesta pora korupsi triliunan.

Modus korupsi impor beras Bulog ini adalah dengan mewajibkan BULOG membeli beras impor dari perusahaan milik JUGAW/Lidya di Vietnam sana.

Juga pembelian beras2 impor lainnya oleh Bulog, harus melalui perusahaan2 milik JUGAW, Lidya, Kasan cs di Vietnam, Thai, Myanmar dll.

Tentu saja harga beli BULOG tsb sudah dimark up oleh JUGAW cs. Direksi Bulog juga sdh tahu mark up tsb. Plus dengan fee USD10-36/ton.

Direksi BULOG tidak ada yang berani melawan kehendak Jusuf, Lidya atau Kasan ini. Bakal dipecat seperti Sutono Dir PP BULOG yang mbalelo dulu.

Pada tanggal 20-25 Jan 2011 yang lalu, Sutono (Dir PP BULOG) sedang berada di Vietnam utk realisasikan impor beras Indonesia dari Vietnam.

Tiba2 ada telpon masuk dari Istana yang perintahkan agar Sutono menerima/ menemui seorang wanita yang bernama Lidya, Sohib SBY. Sutono patuh.

Ketika bertemu dengan Sutono, Lidya langsung saja minta Sutono batalkan skema Impor Beras yang sdh hampir final dan diubah dengan skema baru.

Tentu saja Sutono tidak bersedia penuhi keinginan Lidya yang ngaku2 sebagai teman karib SBY selama puluhan tahun itu.

Lidya langsung sodorkan suap 1 koper penuh berisikan uang nominal USD 100 kepada Sutono. Sutono marah dan tolak mentah2.

Sutono tetap laksanakan skema Impor Beras sesuai rencana semula. Lidya pun kecewa dan lapor ke Istana.

Hanya dalam tempo 3 hari, tepatnya tanggal 27 Januari 2011, Sutono yang baru pulang dari Vietnam, tiba2 dipecat! Disodori SK Pemberhentian.

Sejak saat itu Sutono Direktur PP (pelayanan publik) Perum Bulog digantikan Agusdin Faried, boneka Dirut Soetarto Alimoeso. Mafia Menang.

Melalui pasangan suami istri Jusuf dan Lidya direksi BULOG diduga menerima fee US$ 10-36/Ton beras. Belum termasuk mark up harga.

Belum termasuk fee dari operator kapal pengangkut beras impor yang US$ 1-3/ Ton. Belum termasuk kerugian akibat rekayasa kualitas beras.

Tahun 2011 Bulog impor 2.75 juta ton beras. Kalikan US$ 10 per ton saja, maka didapat fee ke direksi BULOG = US$ 27.5 juta = Rp. 275 M!

Cukup? TIDAK! menurut info orang dalam BULOG, ada mark up atau selisih harga $US 15/ton. Kalikan saja dengan 2.75 juta ton.

Karena Skema Impor beras yang ditawarkan Lidya kepada Sutono ditolak dan BULOG sdh tanda tangan dengan Vietnam, Jusuf & Lidya buat manuver.

Mereka menekan BULOG utk buat kontrak baru 2011 dengan Thailand (300.000 ton) dan India (250.000 ton). Suap direksi Bulog US$ 20/ ton.

Beras yang diimpor Bulog dari Thailand & India itu kualitas jelek tapi dibeli dengan harga komersial. Broken ratenya 20% tapi disebut 5%.

Beras2 impor kualitas jelek (BR 20%) itu lalu dijual ke Pasar Induk dlm bentuk Operasi Pasar /PSO Raskin utk menutupi korupsi Bulog.

Modus yang sama diulangi lagi pada tahun 2012. Silahkan hitung kerugian negara. Utk PSO Raskin, Agusdin Fariedh Dir PP Bulog yang bermain.

Kembali ke modus impor beras dari Vietnam. Kerugian negara makin menggila karena Lidya dan Jusuf punya stok beras di Vietnam. 

Yang pasti, mundurnya Jusuf dari jabatan Stafsus Presiden bid Pangan dan Energi bukanlah kebetulan semata. Ada gelagat cuci tangan istana disana.

Korupsi Triliunan Oleh Para Sahabat SBY

Sahabat Presiden SBY yang dimaksud adalah :
1) Jusuf Gunawan Wangkar (Staf Khusus Presiden Bid Pangan, merangkap Ketua Dewan Pengawas BULOG)
2) Istri Jusuf Gunawan Wangkar yang bernama Lidya,
3) Kakak Jusuf Gunawan Wangkar yang bernama Kasan.
Ketiganya teman karib SBY sejak 20 tahun yang lalu.
Mereka bertiga sudah jadi rekanan bisnis dimana SBY ditempatkan sebagai prajurit Danrem, Komandan Pasukan PBB di Bosnia, Pangdam, Menteri ESDM dst.
Saat SBY menjadi MenESDM atau Mentamben, mereka bertiga menjadi pemasok catering di perusahaan2 pertambangan.
Ketika SBY jadi Presiden RI, mereka bertiga menjadi pemasok pangan untuk rakyat RI.
Kakak Jusuf GW, Kasan dikenal sebagai rekanan di Kemenhan RI. Dulu sempat dituding sebagai otak pemukulan anggota DPR Alm. Ade Daud Nasution.
Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Bintang Reformasi, Ade Daud Nasution (alm) Kamis (2/2/06) dianiaya saat keluar ruang rapat DPR.
Ade dipukul tidak lama setelah melakukan uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI Djoko Suyanto.
Ade langsung disatroni tiga orang tak dikenal dan langsung menyerang dan memukul Ade. Akibatnya, kening Ade pun robek dan berdarah.
Kasus penganiayaan anggota DPR yang membongkar praktek mafia di Kemenhan RI itu pun senyap, terduga otak pelakunya bebas.
Teman SMA SBY yang lain Soetarto Alimoeso juga ditunjuk SBY jadi Direktur Utama BULOG. Teman Soetarto, Agusdin Faried menjadi Direktur BULOG.
Lima Pendekar : Jusuf , Lidya, Kasan, Soetarto, Faried pun jadi manusia SUPER yang raih gelar kehormatan tertinggi : MAFIA PANGAN RI!
Berapa korupsi MAFIA PANGAN INDONESIA RAYA melalui impor beras BULOG ini? Mana KPK , ICW?
Perhatikan dokumen ini baik2
Pada dokumen tertanggal 11 Sept 2011, BULOG impor beras dari vietnam sebanyak 3.850 Metric Tons senilai US$ 2,059.750.00
Beras sebanyak 3.850 MT tersebut adalah bagian dari 2.75 juta ton yang diimpor oleh BULOG ke Indonesia selama 2011 dengan nilai hampir 15 Triliun.
Beras yang diimpor itu adalah jenis Vietnamese Long Grain White Rice 15% broken (beras putih vietnam, rate pecah 15%).
Dari dokumen impor tersebut berapa harga beras per MTnya? Hitung saja : US$ 2,059,000 : 3,850 = US$ 534.87/metric tons.
Berapa harga sebenarnya untuk beras sejenis di Vietnam?
Harga per hari ini : Long white Rice 15% broken = USD375  Atau Please contact Sales for the latest price  Tel : 84 947004950.
Berapa harga beras sejenis (VLGWR 15% broken) saat BULOG beli pd 2011 yang lalu? Apakah tetap US$ 375 /ton ? Lebih murah? Lebih mahal?
Sulit cari harga yang benar 100%, ini adalah kisaran harganya : Broken Rice 15% – $407. & LONG GRAIN WHITE RICE 15% BROKEN – USD 420.
Jika diambil harga tertinggi pd waktu pembelian BULOG di Vietnam sepanjang 2011 yang lalu, didapat harga US$ 420, termurah US$ 407/MT.
Agar fair kita ambil harga tertinggi yaitu US$ 420/MT. Asumsikan saja, belum termasuk Insurance & Freight.
Daftar rate CIF internasional Hanoi - Tanjung Priok didapat variasi harga US$ 45 - US$ 65 / MT. Kita bulatkan ke atas agar fair : US$ 70.
Sehingga harga perolehan BULOG atas beras impor tersebut maksimal adalah US$ 490 / MT. Berapa selisihanyaa ? US$ 534 - 490 = US$ 44/MT.
Nah, sekarang hitung total mark up minimal untuk beras impor ex vietnam : 2.75 juta ton x US$ 44 = US$ 1,210,000 = Rp. 1.210.000.000.
Itu adalah nilai mark up atau korupsi minimal. Sumber kami di BULOG menyebuntukan mark up harga beras impor oleh BULOG rata2 US$ 113/MT.
Jika mark up nya US$ 113/MT maka korupsi pejabat BULOG dan Jusuf WG ini adalah = US$ 3,107,500.00 atau Rp. 3.1 Triliun.
Plus impor beras tahun 2012 yang 1.5 juta ton, didapat tambahan korupsi sebsar US$ 1,695,600 = Rp. 1.6 Triliun. Total = Rp. 4.7 triliun.
Kenapa mark up atau korupsi beras impor bisa lebih besar? Karena Lidya istri Jusuf Wangkar punya beberapa perusahaan beras di Vietnam.
Mantan Kabulog WP disebut2 oleh sumber kami berada dibalik sejumlah perusahaan jual beli beras di Vietnam yang jadi rekanan BULOG.
Lidya dan WP melalui perusahaan2nya ini membeli beras di pasar lokal Vietnam ketika harga beras lokal turun atau rendah.
Tentu margin mereka akan lebih besar ketika BULOG membeli beras mereka di Vietnam dengan harga dasar plus2 itu.
Bagaimana jika pejabat BULOG menolak membeli beras dari mereka atau mengikuti skema mereka? Pasti dipecat seperti Sutono Direktur PP BULOG.
Sutono Direktur Pelayanan Publik Bulog sekitar tanggal 20 Januari 2011 berani tolak usulan skema Lidya cs. Tolak juga suap sekoper US$.
Langsung saja tanggal 28 Jan 2011 ketika Sutono kembali ke Jakarta dan masuk kantor, SK pemecatannya sudah di atas mejanya.
MenBUMN saat itu Mustafa Abubakar dengan menahan tangis terpaksa memecat Sutono dari jabatan Direktur PP Bulog dan digantikan A Faried.
Siapa yang kuasa memerintahkan pemecatan Direktur PP BULOG kepada Menteri BUMN? Mari kita, rakyat RI, tanya pada Presiden RI SBY.
Kan tidak mungkin tiba2 Tuhan yang perintahkan Menteri BUMN Mustafa Abubakar untuk pecat Sutono hanya gara2 tolak keinginan Lidya sohib SBY?
Hanya itu korupsi Lidya cs dan Jusuf WG Sang Staf Khusus SBY yang terpaksa mundur tanggal 10 Mei 2013 lalu karena ketahuan korupsi triliunannya?
Tidak. Permainan mengenai persentase broken rice pun dijaadikan modus korupsi BULOG dan Jusuf Wangkar cs ini. Korbannya? Penerima Raskin.
Cukup? Tidak. Beras untuk rakyat miskin pun mereka tilep dengan sebagian besar mereka jual ke pasar2 induk penampung.
Cukup? TIDAK! Biaya angkut kapal impor, interinsuler dan biaya angkut darat untuk distribusi beras pun mereka mark up.
Cukup? TIDAK! Nanti kita bongkar semua korupsi bajingan2 di BULOG ini. Suap2 mutasi pejabat, korupsi di BUKOPIN, renovasi kantor, dll

Semua korupsi BULOG ini kita bongkar. Triliunan, Ratusan M, puluhan M, milyaran, bahkan ratusan juta pun mereka sikat.

Asset Nazaruddin Belum Disita KPK!



Kebohongan2 KPK kepada rakyat terkait asset Nazauddin yang telah disita KPK. Menurut KPK hanya  400 M, terdiri dari saham 300 M dan properti.
Apakah KPK sudah sita uang tunai milik Nazar Rp. 1.2 triliun di rekening Bank DBS (Development Bank of Singapore) dan Barclay Bank Singapore?
Apakah KPK sudah sita rumah, tanah dan property milik Nazar semuanya? Sudah sita kendaraan Nazar? Belum!
Apartemen Taman Rasuna Tower 9 Lt 8 No. F RT.009 RW.010 Menteng Atas, Setia Budi, Jakarta Selatan, No. HM 1692/VIII/9 an. M Nazaruddin.
Tanah dan bangunan Jl. Raya Casablanca No.2 RT.03 RW.05 Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, an. Neneng Sri Wahyuni.
Tanah dan bangunan di Jl. Wijaya Graha Puri Blok C, Persil No.16, Kelurahan Pulo,Keb Baru, Jaksel, No. HGB 2027 an. Neneng Sri Wahyuni.
Tanah dan Bangunan di Jl. Wijaya Graha Puri Blok C, Persil No.16, Kel Pulo, Kebayoran Baru, Jaksel, HGB 2028 an, Neneng Sri Wahyuni.
Tanah & Bangunan di Jl. Prof DR Soepomo SH No.323 ,Tebet Barat, Tebet, Jakarta Selatan, nomor HGB 335 an. Neneng Sri Wahyuni.
Tanah dan Bangunan di Jl. Asem Baris Raya A/14 RT.04 RW.03 Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, nomor HM 1759 an. Neneng Sri Wahyuni.
Tanah dan Bangunan di Jl. Pejaten Barat No.7A RT.01, RW.08, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jaksel, no. HM 1466 an. Neneng Sri Wahyuni.
Tanah dan Bangunan di Jl. Pejaten Barat No.7A RT.01, RW.08, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jaksel, nomor HM 1467 an. Neneng Sri Wahyuni.
Tanah dan Bangunan di Jl. Pejaten Barat No.7 RT.01, RW.08, Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jaksel, no. HM 1468 an. Neneng Sri Wahyuni.
Apartemen Casablanca No.2.9.11, Lt 9, Blok II, Jl. Casablanca RT.03 RW.05 Kav. 12, Tebet, Jaksel, HM Sarusun 319/IX/II an.Neneng Sri W.
Apartemen ITC Kuningan, Jl. Satrio RT.08, RW.03, Lt 17, No 17/8, Setiabudi, Jaksel, no HM Sarusun 3365/XV an. Neneng Sri Wahyuni.
Apartemen Taman Rasuna, Jl. Muria Dalam Blok.17, Lantai 24, Nomor B, Menteng Atas, Jaksel, HM Sarusun 3470/XXIII/17 an. Neneng Sri W.
Apartemen Taman Rasuna, Jl. Muria Dalam Blok.17, Lt 26, Nomor C, Menteng Atas, Jaksel, no HM Sarusun 3484/XXV/17 an. Neneng Sri Wahyuni.
Tanah & Bangunan di Jl. Amal Kel.Kampung Tengah, Kec. Sukajadi, No.SHM.156an. Neneng Sri Wahyuni.
Tanah dan Bangunan di Kel. Kampung Tengah, Kec.Sukajadi, No.SHM. 537an. Neneng Sri Wahyuni.
Tanah dan Bangunan di Jl. Warung Buncit, Mampang, Kalibata, Jakarta luas 5530 M2 HGB 1229 an. Mujahidin Nur Hasim (kakak Nazaruddin).
Tanah dan Bangunan di Jl. Warung Buncit, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan luas 740 M2 HGB 1358 an. Mujahidin Nur Hasim (kakak Nazaruddin).
Tanah dan Pabrik Kelapa Sawit Jl. Garuda Sakti Km.18 Ds.Mataram Kel.Boncah Lobi Panam Kec.Tapung, Kab. Kampar, Riau, an. Neneng SW.
Kebon Sawit seluas 4.500 Hektare, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau. An. Neneng Sri Wahyuni.
Tanah dan Bangunan di Jl. Abdullah Safei nomor 9, Graha Anugrah, Jakarta Timur, an. Unang Sudrajat (Staf Nazaruddin).
Uang Nazar di DBD dan Barclays Singapore sebanyak 1,2 Triliun.
Uang Nazar yang di Indonesia sekitar 280 Milyar.

Keterlibatan Ibas di Hambalang


Moga saja KPK diberi kekuatan untuk membongkar kasus krusial, Century yang sudah berkarat dan Hambalang.

Centruy jelas elit negeri ini banyak yang terlibat. Hambalang memang terasa tebang pilih. KPK takut menyeret sosok Edhie Baskoro.

Pertemuan di rumah Hadi Utomo (Ketua Umum Partai Demokrat periode 2005-2010), yang dihadiri Ibas, Nazarudin, Iwan (ajudan Nazar), Andi (ajudan Ibas), total ada tujuh orang waktu itu.

KPK sudah tahu ada pertemuan itu. Sudah dicek HP mereka, membenarkan bahwa tujuh orang itu posisinya ada di rumah Hadi Utomo.

Uang 200 ribu dollar AS diterima teknisnya begini: uang diambil iwan diserahkan ke Nazar. Nazar ke Ibas, Ibas memberi ke Andi sang ajudan.

Uang diterima dua kali. "Benar, uang 200.000 dollar AS kepada Ibas itu terkait kongres PD di Bandung. Saya yakin," kata Yulianis (Persidangan 15 Maret 2013).

KPK sudah menyatakan lebih percaya keterangan Yulianis ketimbang Nazarudin.

Ibas disebut2 mendapatkan uang dari PT Anugerah Nusantara, perusahaan milik M Nazaruddin. Nama Ibas tertera pada dokumen yang diduga milik Direktur Keuangan PT Anugerah, Yulianis.

Dokumen yang diduga rekap data keuangan PT Anugerah ini beredar di kalangan wartawan dan akhirnya bocor kemana2.

Di dokumen itu, Ibas menerima uang sebesar 900.000 dollar AS. Dana tersebut diterima Ibas sebanyak empat kali.

Ini baru satu. Hubungan Ibas dengan pengusaha batubara Kalimantan Selatan, Syamsuddin, juga luput dari bidikan. Tempo pernah muat kasus itu.

Pengusaha itu tapi kemudian tenggelam. pengusaha Syamsudin ini harus dilacak hubungannya dengan Wakapolri, Nanan Soekarna, HBD dan lain2.

Dugaan suap pada Ibas ini mulai ramai ketika "dokumen" hasil pemeriksaan KPK terhadap sejumlah saksi terkait korupsi Ibas bocor ke publik.

"Dokumen" KPK yang bocor itu terdiri dari 2 hal pokok. 1) catatan tentang aliran dana haram dari perusahaan Nazar 2) kesaksian Yulianis.

Kebocoran dokumen KPK tersebut bersamaan dengan beberapa peristiwa hukum/ politik penting di Indonesia.

Peristiwa penting itu : 1) kebocoran sprindik 2) penetapan tersangka Anas 3) ancaman kriminalisasi pimpinan KPK oleh Istana 4) Finalisasi Century.

Sebab itu, bocornya "dokumen2" terkait dugaan korupsi Ibas Yudoyono dapat dimaknai sebagai sinyal serangan balik KPK terhadap tekanan2 Istana.

Apalagi saat pimpinan KPK temui SBY beberapa minggu yl, ketika KPK laporkan penetapan TSK Menpora Andi Malarangeng, beredar info KPK juga diskusikan Ibas.

KPK disebut2 diskusikan kemungkinan pemeriksaan dugaan korupsi Ibas kepada Istana dalam hal ini pada Presiden SBY.

Bagaimana reaksi SBY atas laporan pimpinan KPK mengenai dugaan korupsi Ibas tersebut? Belum diketahui.

Namun dari hasil pemeriksaan Yulianis ex wakil direktur keuangan PERMAI GRUP.

Yulianis mantan wakil direktur keuangan Permai Grup yang merupakan saksi kunci kasus2 korupsi yang melibatkan Nazar cs.

KPK menganalogikan Yulianis sebagai "tambang emas" karena kesaksiannya yang jernih, akurat, valid dan dapat dipertanggungjawabkan.

Sedikitnya 7 orang pelaku korupsi sdh diseret ke Pengadilan Tipikor dan divonis hukuman karena kesaksian Yulianis ini

Selain kesaksian Yulianis yang sangat akurat, dia juga memiliki catatan2 keuangan yang sangat rapi, lengkap dan teratur plus supporting dokumen2nya.

Disamping itu, Yulianis adalah saksi yang berani. Bahkan KPK sering terkaget2 menyaksikan keberaniannya.

Bahkan juga Yulianis ini sering bersaksi "lebih". Ditanya A oleh KPK. Dijawab Yulianis: ABCD dst.

Karena kualitas kesaksian Yulianis yang sangat kuat dan bagus ini, Yulianis pun terancam keselamatan nyawanya. Banyak yang mau bunuh dia.

Posisi Yulianis di Permai Grup, meski 'hanya' wadir keuangan, tetapi dia adalah pusat dari segala transaksi uang masuk dan pencatatan.

Yulianis juga menjabat sebagai sekretaris perusahaan (Corsec) yang mengetahui semua aktivitas Permai Grup termasuk di luar aspek financial.

Sebagai wakil direktur keu, Yulianis memiliki 3 atasan. 1) Doni 2) Neneng 3) Nazar. Namun, semua uang keluar harus izin Neneng dan Nazar saja.

Karena posisinya yang sangat strategis itu, Yulianis bolak balik diperiksa oleh KPK. Sebagain besar kesaksiannya digunakan KPK untuk jerat koruptor

Namun ternyata KPK berbuat curang. Sebagian lagi kesaksian Yulianis tidak difollow up oleh KPK. Disimpan hampir selama 2 thn.

Salah satu kesaksian Yulianis yang sengaja disembunyikan KPK dan dipetieskan adalah mengenai dugaan korupsi/suap Nazar ke Ibas.

Yulianis juga pernah diperiksa oleh Komite Etik KPK yang mencari bukti keterlibatan pimpinan KPK Bibit dan Chandra (waktu itu) menerima suap.

Dari kesaksian Yulianis dan bukti catatan keuangan yang disampaikannya ke Komite Etik KPK, hasilnya : CLEAR. Fitnah Nazar tidak terbukti.

Terkait korupsi Ibas, Yulianis pernah diperiksa KPK 4 jam lebih dari pukul 9 sampai 1 siang.

Meski demikian, kesaksian Yulianis tersebut direkam tape recorder dan CCTV KPK.

Saat ditanya apakah ada pihak lain yang menerima aliran dana dari Nazar. Yulianis menjawab tegas : ada.

Ketika ditanya siapa saja pihak lain yang menerima uang dari Nazar? Yulianis jawab : Andi M dan Ibas Yudoyono

Ketika ditanya jumlahnya, Yulianis jawab : pada saat kongres PD 2010, Andi M menerima US$ 400,000 dan Ibas menerima US$ 200,000.

Saat ditanya apakah ada penyerahan uang yang lain. Yulianis jawab : ada! Andi M terima US$ 500,000 dan Ibas terima US$ 900,000.

Penyerahan uang ke Andi M dan Ibas yang masing2 US$ 500,000 dan US$ 900,000 (diluar uang untuk kongres) dilakukan secara bertahap.

Uang tersebut diantaranya diserahkan Nazar ke Ibas pada Tgl April 2010 Sebesar US$500.000 dan US$100.000. Subtotal US$ 600.000. Cash !

Yulianis menambahkan : Nazar serahkan uang ke Ibas pada tgl 30 April 2010 Sebesar US$200.000 dan US$ 100.000. Cash. total US$ 900.000.

Ketika ditanya KPK apakah Yulianis takut dengan kesaksiannya ini? Yulianis jawab : Iya. Saya sangat takut.

KPK tanya kenapa Yulianis sangat takut? Yulianis jawab : karena Andi M adalah menteri dan Ibas adalah anak presiden SBY.

Ketika ditanya KPK apakah Yulianis ada menerima ancaman? Yulianis jawab : ada. Sangat banyak.

Ketika KPK tanyakan apakah Yulianis saat ini berada dalam perlindungan LPSK? Yulianis jawab : benar. Namun saya tetap merasa takut.

KPK bertanya pada Yulianis : kenapa Nazar memberikan uang kepada Andi M dan Ibas? Yulianis jawab : Nazarudin mau menanam budi kepada mereka.

Ketika KPK tanya lagi, kepada siapa saja Nazar berikan uang. Yulianis jawab : banyak. Diantaranya Azis dan Antasari Azhar.

Yulianis meneruskan : itu sebabnya saya tidak percaya pada KPK. Nazar pernah beri uang kepada Antasari Azhar sebanyak US$ 400,000.

Ketika ditanya KPK apakah Nazar ada beri uang ke Anas Urbaningrum dan Marzuki Alie? Yulianis jawab : tidak ada.

Ketika ditanya Bagaimana hubungan Nazarudin dengan Anas ? Yulianis jawab : sejak menjadi ketum PD, hubungan mereka semakin jauh.

Ketika KPK tanya apakah Yulianis tahu sebabnya ? Yulianis jawab : tidak tahu. Tapi Nazar setelah kongres lebih dekat ke Ibas dan Andi M.

KPK bertanya lagi. Siapa saja yang juga terima uang dari Nazar? Yulianis jawab : Zulkarnaen Djabar dan Abdul Kadir Karding.

Untuk apa Nazar beri uang kepada Zulkarnaen Djabar dan Abdul Kadir Karding? Yulianis jawab : untuk menggolkan anggaran proyek di depag.

KPK tanya lagi. Apakah ada uang yang diberikak Nazar ke Komjen Pol. Ito Sumardi? Yulianis jawab : ada. Tapi terkait dengan perkara money changer.

KPK tanya lagi. Apakah ada pihak lain yang terima uang dari Nazar? Yulianis jawab : Ada. Angelina Sondakh.

KPK tanya Apakah semua yang disampaikan Yulianis itu ada bukti2nya? Yulianis jawab : ada. Semuanya ada pada catatan keuangan Permai Grup.

Semua catatan tentang aliran dana suap Nazar ada dalam catatan keuangan Permai Grup dan semua sudah disita KPK. Semuanya ada di KPK.

Proyek2 Nazaruddin sang Bendahara Umum Demokrat


Proyek Universitas Udayana dengan nilai kontrak Rp 91.235.400.000 melalui PT DUTA GRAHA INDAH, fee untuk Permai Group 22,5%.
Proyek Universitas Mataram dengan nilai kontrak Rp 52.749.269.300 melalui PT. DUTA GRAHA INDAH, fee untuk Permai Group 22,5%.
Proyek Universitas Jambi dengan nilai kontrak Rp 32.702.227.273 melalui PT. DUTA GRAHA INDAH, fee untuk Permai Group 22,5%.
Proyek Perhubungan - BP2IP Surabaya Tahap III dengan nilai kontrak Rp 114.636.363.636 melalui PT. DUTA GRAHA INDAH, fee untuk Permai Group 22,5%.
Proyek Perhubungan - STTD Bekasi tahap II dengan nilai kontrak Rp 44.090.909.091 melalui PT. DUTA GRAHA INDAH, fee untuk Permai Group 22,5%.
Proyek Wisma Atlet dengan nilai kontrak Rp 174.348.681.818 melalui PT. DUTA GRAHA INDAH, fee untuk Permai Group 22,5%.
Proyek RS Adam Malik - Cardiac dengan nilai kontrak Rp 15.000.000.000 melalui PT. DUTA GRAHA INDAH, fee untuk Permai Group 12%.
Proyek Ceger (Kejaksaan Agung) dengan nilai kontrak Rp 567.880.000 melalui PT. PP dan PT. DUTA GRAHA INDAH, fee untuk Permai Group 22,5%.
Proyek Universitas Jakarta (APBNP) dengan nilai kontrak Rp 59.000.000.000 melalui PP, fee untuk Permai Group 15%.
Proyek P2PL Conecting melalui PP, fee untuk Permai Group Rp 7 M.
Proyek Adam Malik Medan melalui PP, fee untuk Permai Group Rp 3,6 M.
Proyek Universitas Brawijaya dengan nilai kontrak Rp 86.669.000.000 melalui NK, fee untuk Permai Group 15%.
Proyek Perhubungan - Rating School Aceh dengan nilai kontrak Rp 107.036.482.000 melalui NK, fee untuk Permai Group 16%.
Proyek Universitas Sriwijaya (Unsri) dengan nilai kontrak Rp 22.436.000.000 melalui WK, fee untuk Permai Group 15%.
Proyek Universitas Malang dengan nilai kontrak Rp 34.100.000.000 melalui WK, fee untuk Permai Group 12,5%.
Proyek Perhubungan - PIP Semarang dengan nilai kontrak Rp 96.000.000.000 melalui WK, fee untuk Permai Group 15%.
Proyek RSUD Samosir dengan nilai kontrak Rp 28.949.531.000 melalui AK, fee untuk Permai Group 4%.
Proyek Perhubungan - ATKP Surabaya (fisik) dengan nilai kontrak Rp 59.043.241.250 melalui Odie, fee untuk Permai Group 15%.
Proyek Perhubungan - ATKP Surabaya (alat) dengan nilai kontrak Rp 25.304.246.250 melalui Odie, fee untuk Permai Group 30%.
Proyek Perhubungan - Fasilitas Diklat PK-PPK (fisik) dengan nilai kontrak Rp 38.604.704.780 melalui Silvi, fee untuk Permai Group 15%.
Proyek Perhubungan - Fasilitas Diklat PK-PPK (alat) dengan nilai kontrak Rp 51.071.521.713 melalui Silvi, fee untuk Permai Group 30%.
Proyek Perhubungan - Fasilitas Diklat PK-PPK (training) dengan nilai kontrak Rp 1.364.792.468 melalui Silvi, fee untuk Permai Group 5%.
Proyek Perhubungan - TPU Curug (fisik) dengan nilai kontrak Rp 22.094.786.503 melalui Duke, fee untuk Permai Group 15%.
Proyek Perhubungan - TPU Curug (alat) dengan nilai kontrak Rp 61.015.337.889 melalui Duke, fee untuk Permai Group 30%.
Proyek Perhubungan - TPU Curug (training) dengan nilai kontrak Rp 7.987.535.221 melalui Duke, fee untuk Permai Group 5%.
Proyek Perhubungan - Warehouse Curug (fisik) dengan nilai kontrak Rp 20.543.151.750 melalui Duke, fee untuk Permai Group 15%.
Proyek Perhubungan - Warehouse Curug (alat) dengan nilai kontrak Rp 24.384.251.309 melalui Duke, fee untuk Permai Group 30%.
Proyek Perhubungan - Warehouse Curug (training) dengan nilai kontrak Rp 852.308.187 melalui Duke, fee untuk Permai Group 5%.
Proyek Perhubungan - Radar Simulator ATKP Makasar (fisik) dengan nilai kontrak Rp 52.787.561.750 melalui Alwin, fee untuk Permai Group 15%.
Proyek Perhubungan - Radar Simulator ATKP Makasar (alat) dengan nilai kontrak Rp 26.394.618.250 melalui Alwin, fee untuk Permai Group 30%.
Proyek RSUD Arifin Ahmad 2010, fee untuk Permai Group Rp 1.701.276.000.
Pengembalian komitment proyek Hambalang Rp 10 M (proyek gagal didapat).

Raport Merah Demokrat dari ICW

Raport Merah Demokrat dari ICW  


Partai Demokrat menolak memberikan laporan keuangannya secara transparan kepada publik. Ada gerangan apa?

Menurut Undang-undang Parpol nomor 2 tahun 2011, pasal 34 a, jelas dikatakan setiap parpol wajib menyampaikan hasil audit penerimaan dan pengeluaran yang bersumber dari APBN. UU Keterbukaan Informasi Publik (KIP) pasal 15 huruf (d) UU no 14/2008 menyatakan laporan keuangan lembaga publik itu harus transparan sebagai bentuk keterbukaan informasi.

Majelis Komisioner Komisi Informasi Pusat (KIP) memerintahkan Partai Demokrat membuka laporan keuangan 2010 dan 2011 dan menyerahkan informasi laporan itu kepada Indonesian Corruption Watch (ICW). Pada sidang 28 Januari 2013, Majelis Komisioner KIP juga memerintahkan DPP PPP menyerahkan laporan keuangan kepada ICW, sedangkan untuk PAN saat ini masih dalam proses ajudikasi.

Dalam kaitan ini, Peneliti Hukum pada Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW Donal Fariz menyatakan, untuk PKS, PPP, PKB, PAN, PDIP dan Golkar sudah memberikan laporan keuangannya. Tapi cuma tiga yang mengakui mendapat sumbangan dari pihak ketiga.

Mulanya dari 9 parpol yang kami minta laporan keuangannya melalui surat resmi, tak satupun yang menanggapi permintaan untuk melakukan transparansi anggaran parpol itu.

ICW kemudian menggugat sembilan parpol itu melalui KIP. Pada tahap mediasi PKS dan PKB memberikan semua laporan keuangannya termasuk pemasukan anggaran yang bersumber dari APBN dan APBD, serta pihak ketiga. Tapi PDIP dan Golkar hanya melaporkan keuangan partai dari APBN saja.

Partai Hanura meminta waktu 5 bulan untuk audit anggaran internal. Jadi hanya 4 parpol yang memberikan informasi di tahap mediasi. Memasuki tahap ajudikasi, tiga partai yang dinyatakan kalah diproses ini, yakni Demokrat, PAN dan PPP. Tapi sampai dengan hari ini hanya Demokrat yang tidak memberikan informasi keuangannya. Ini memberi catatan serius dan menjadi kecurigaan publik.

Demokrat tidak akan berubah menjadi lebih baik, karena hal-hal mendasar tidak dibuka kepada masyarakat, sebagai partai yang berkuasa, Demokrat mustinya memberikan teladan dan contoh baik kepada masyarakat.

Keengganan partai Demokrat untuk membuka laporan keuangannya secara transparan memperlihatkan belum adanya transparansi di partai yang digawangi Susilo Bambang Yudhoyono itu.

Kondisi ini membuat publik semakin curiga dan yakin Partai Demokrat (termasuk juga partai politik yang lain), takut membuka diri untuk transparansi. Sehingga publik bisa menduga-duga ada uang yang tidak jelas asalnya dijadikan instrumen untuk mendanai partai. Sungguh, ini bisa jadi raport merah bagi Demokrat. 

Mafia Pemeras TKI yang dilindungi Cikeas?


1. Jumhur Hidayat Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) bukan kerabat Cikeas, namun dia mendekati Ibu Ani Yudhoyono lewat istrinya Alia Febyani Prabandari.
2. Alia atau biasa dipanggil Feby ini adalah sahabat dekat Angelina Sondakh yang sama2 mantan Putri Indonesia.
3. Dari pertemanan di alumni Putri Indonesia inilah, mereka bersahabat dan mulai sering diajak masuk ke Cikeas.
4. Anggi, Feby dan Albertine Endah (penulis buku) adalah "Gossiper"/penggemar gosip infotainment yang selalu setia menemani Bu Ani.
5. Dari hasil loby Anggi dan Feby inilah Jumhur Hidayat ini bertahan dengan rajin kirim "bingkisan" ke Bu Ani.
6. Ada satu lagi team loby ke Cikeas, yaitu Aam Sapulete & Andi Arif. Melalui jaringan ini, Jumhur aman menjalankan kejahatannya memeras TKI.
7. Selain "mengamankan" Cikeas. Jumhur juga memakai Faizol Reza dan Dita Indahsari mengamankan Muhaimin Iskandar & Dirjen Binapenta Rena Usman.
8. Melalui bisikan Reza dan Dita inilah Jumhur "memainkan" kebijakan Menaker dan Dirjen Binapenta untuk mendukung kejahatan Jumhur.
9. Pemilihan konsorsium Paladin sebagai pemenang tender Asuransi yang bersedia memberi diskon premi asuransi tak lepas dari main mata Reza & Jumhur.
10. Agung, Candra, Reza adalah kaki tangan Jumhur dalam merampok seluruh urat nadi kepentingan TKI sejak dan setelah pulang.
11. Para tangan kotor Jumhur ini dapat bekerja dengan aman dari incaran KPK, Bareskrim dan Kejaksaan karena dilindungi Dirpam BNP2TKI.
12. Peran Bambang selaku Dirpam BNP2TKI sangat strategis untuk mengamankan mereka dari pantauan para penegak hukum di Indonesia.
13. Bambang menjadi Dirpam BNP2TKI tak lepas dari kompromi Agung dan Candra karena sepakat akan mengamankan kejahatan mereka.
14. Jumhur memang real Mafia TKI berdarah dingin yang sudah 6 tahun bebas menghisap darah para TKI.
15. Jangan harap Cikeas akan marah mendengar tentang kejahatan Jumhur Hidayat, karena Feby selalu jadi anak manis dan disayang oleh Bu Ani.
16. Setelah Anggi masuk penjara KPK, loby ke Bu Ani tetap jalan melalui Albertine Endah (mantan wartawan Kompas).


SUKA DUKA TKI DI TANGAN JUMHUR HIADAYAT

Seorang TKI baru bisa berangkat kerja ke LN harus terlebih dahulu keluarkan uang puluhan juta (sd 60 juta /orang), suatu hal yang memprihatinkan.
Para TKI itu semuanya adalah WNI yang wajib dilindungi dan disediakan lapangan kerja oleh pemerintah. Bukan sasaran pemerasan.
Pemerintah yang sudah tak mampu sediakan lapangan kerja bagi rakyatnya, kok malah berubah jadi pemeras rakyat yang mau bekerja ke LN sebagai TKI.
Di negara2 lain para Tenaga Kerja LN nya, diberi bantuan besar dan diperlakukan seperti pahlawan. Di indonesia hanya julukan saja yang didapat.
TKI dijuluki Pahlawan Devisa, tapi mulai dari rekrut sampai pulang kembali ke tanah air tak henti2nya diperas oleh Jumhur Hidayat sang Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) yang keji itu.
Tidak ada satu pun pemerintah yang peduli dengan nasib TKI. Tidak presiden, tidak menteri, tidak dubes, tidak juga kepala BNP2TKI.
Semua pihak yang berurusan dengan pengiriman, penempatan dan pemulangan TKI pasti kaya raya dan untung besar, kecuali TKI itu sendiri.
Hasil survey LSM korea menunjukan hanya 10 % TKI yang setelah kembali ke Indonesia yang berhasil membawa uang hasil kerjanya yang memadai.
Sisanya, 90% TKI Korea pulang ke Indonesia, tidak dengan membawa apa2. Uang alakadarnya. Kemana uangnya habis? Macam2.
90% TKI kita setelah bekerja 5 tahun di Korea tidak membawa uang cukup atau punya simpanan uang yang cukup untuk meneruskan hidupnya di tanah air.
Pertama : TKI korea pada tahun pertama bekerja, gajinya hanya habis untuk bayar utang dan kewajiban2 lain seperti bayar asuransi di Korea.
Karena gaji hampir setahun penuh digunakan untuk bayar utang, para TKI Korea di tahun pertama banyak yang stress. Kerja 12 jam sehari, hasil NOL.
Pada tahun kedua, para TKI Korea itu baru bisa kumpulkan sedikit tabungan. Ada yang mengirimkan tabungan itu ke tanah air untuk keluarganya.
90% TKI korea tidak punya simpanan banyak setelah 5 tahun bekerja di Korea. Apalagi jika uang yang mereka kirimkan ke Tanah Air dihabiskan keluarganya.
Hasil survey menunjukan hanya 10% TKI Korea yang bisa bawa uang pulang ke tanah air 400-700 juta. Sisanya hanya bawa uang jauh dibawah itu.
Dari 10% yang berhasil kumpulkan uang 400-700 juta selama kerja 5 thn di korea, hanya 50% dari 10% yang bisa mempertahankan tingkat kehidupannya.
Artinya hanya 5% dari total TKI Korea yang bisa manfaatkan uang hasil kerja selama 5 thn untuk modal usaha atau wiraswasta. Sisanya 95%?
Sisa 95% yang gagal bawa uang banyak atau bawa uang tapi kemudian habis digunakan, sebagian besar kembali lagi jadi TKI di Korea.
Dengan batas maks usia 40 thn, seorang TKI eks Korea bisa berangkat jadi TKI Korea lagi paling tidak sampai 3 masa kontrak / 15 thn.
Nah, kondisi yang memprihatinkan itulah yang seharusnya jadi fokus BNP2TKI dan si Jumhur itu. Sesuai dengan UU No. 39/ 2004. BNP2TKI sejahterakan TKI.
Tapi dasar si Jumhur cs ini bajingan, tugas pokoknya yang melindungi &sejahterakan TKI malah tidak dia jalankan. Malah sibuk peras TKI. Biadab.
Jumhur selaku Kepala BNP2TKI malah sibuk memperkaya diri dengan uang haram hasil keringat dan darah TKI. Sngguh keterlaluan. Neraka jahanam.
TKI mulai dati rekrut, tes ujian tertulis, tes medical, penampungan, tiket berangkat, pulang ke tanah air terus menerus diperas jumhur cs.
BNP2TKI ditangan Jumhur seperti pagar makan tanaman. Memakan uang TKI yang seharusnya dia lindungi. Tidak punya perasaan dan hati nurani.
Jumhur, adiknya si Agung, temannya si Chandra dan para staf BNP2TKI memandang TKI seperti objek perasan bukan sebagai manusia.
Jumhur sibuk perkaya diri dengan hasil pemerasannya pada TKI2 itu. Beli tanah dimana2, buka show room mobil, cafe, show room motor besar dll.
Seribu cara digunakan Jumhur dan Agung untuk mencuci uang haramnya hasil memeras puluhan ribu bahkan ratusan ribu TKI kita.
Jumhur cs juga tega berlagak miskin, pura2 hidup sangat sederhana untuk tutupi kekayaannya yang luar biasa hasil rampokan uang TKI.
Uang hasil korupsi, pungli dan pemerasan TKI yang dikumpulkan Jumhur Hidayat, Agung dan Chandra itu lebih 1 triliun. Mereka sembunyikan.
Beberapa diantaranya digunakan untuk buat berbagai usaha yang dikelola oleh teman2 si Agung seperti si Hadi dll. Tersebar di Jawa Barat dan DKI.
Dengan aset ratusan milyar, simpanan emas, tanah dan dollar yang juga ratusan milyar itu, Jumhur makin pede untuk proklamirkan diri sebagai Capres.
Selama beberapa bulan terakhir ini, Jumhur rajin iklan di media massa untuk promosikan dirinya sebagai capres atau cawapres pada 2014 yang akan datang.
Jika Jumhur punya uang ratusan M dari hasil memeras TKI, Chandra punya uang lebih 60 milyar, mobil jaguar, honda, & rumah mewah lainnya.
Semua harta kekayaan Jumhur, Agung, Chandra, Haposan Saragih dll itu adalah berasal dari pungli, suap dan pemerasan terhadap TKI kita.
Para koruptor umunya sikat uang negara atau peras para pengusaha, tapi Jumhur lebih keji. Dia sikat uang rakyat miskin. Biadab!
Jumhur memeras para TKI yang dijuluki sebagai Pahlawan Devisa. Penyumbang darah pembangunan negara.
Jadi, selama Jumhur Hidayat masih jadi kepala BNP2TKI jangan diharapkan puluhan ribu bahkan ratusan ribu atau jutaan TKI bisa hidup layak.
Selama Jumhur jadi Kepala BNP2TKI jangan harapkan TKI kita bebas dari pemerasan. Jumhurlah otak pemerasan TKI. Dia Bos Mafia TKI.
Silahkan Jumhur hidayat mengadu kemana2. Karena akan terbongkar kebusukannya. Silahkan juga mengadu ke Ani SBY yang jadi pelindungmu.
Kekuatan moral rakyat bersatu dengan diiringi doa restu jutaan TKI dimana pun berada akan mudah kalahkan Jumhur atau Cikeas sekali pun.
Welcome to the jail Jumhur Hidayat. Selamat kembali lagi ke penjara yang pernah kau huni. Kali ini bukan sebagai Pahlawan tapi sebagai Bajingan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar